Rabu, 06 Mei 2009

BIJAK MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA

Pendahuluan

Tak terasa Idul Fitri menjelang tiba. Banyak hal harus dipersiapkan. Tentunya para Ibu harus berkutat dengan aneka macam kebutuhan yang memerlukan anggaran yang lebih banyak dari bulan-bulan lainnya. Pada edisi kali ini kami membahas tentang pengelolaan keuangan keluarga. Meski agak terlambat, kami juga mengupas tentang tips-tips agar tetap sehat dan bugar selama puasa. Semoga bermanfaat adanya. Kami segenap tim Hasanah Centre menyampaikan Selamat hari Raya Idul fitri 1429H, Mohon Maaf Lahir dan Batin...

Keluarga adalah kelompok orang yang tinggal dalam satu rumah, diikat dalam suatu tali perkawinan, ada hubungan darah, ada ikatan batin, ada tanggung jawab masing-masing anggota. Di dalam sebuah keluarga selalu terjadi kerjasama antar anggota keluarga. Sebuah keluarga juga selalu mengambil keputusan bersama untuk menyelesaikan masalah-masalah keluarga ataupun masalah perorangan dari setiap anggota keluarga. Oleh karena itu kerjasama, komunikasi dan interaksi yang baik sangat penting dalam memjaga teguhnya sebuah keluarga. Hal tersebut juga diperlukan dalam pengambilan keputusan untuk pengelolaan keuangan keluarga, agar berdampak baik pada keharmonisan seluruh keluarga.

Keuangan keluarga harus kita kelola dengan sebaik-baiknya, karena apabila salah kelola akan berpengaruh terhadap keharmonisan dan kesejahteraan keluarga. Aliran keuangan yaitu pemasukan dan pengeluaran harus diatur sesuai dengan program keluarga. Sebenarnya inti dari dari sebuah pengelolaan keuangan adalah agar gaji atau pemasukan keuangan keluarga selain cukup digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, juga bisa disisihkan untuk tabungan masa depan. Nah, tabungan ini bisa benar-benar untuk masa depan, bisa juga untuk memenuhi kebutuhan tak terduga.

Berdasarkan penggunaan penghasilan tiap bulan, pengeluaran keluarga bisa dibagi menjadi lima pos, yaitu:

1. Pos pengeluaran untuk biaya hidup sehari-hari

2. Pos pengeluaran cicilan utang

3. Pos untuk tabungan masa depan

4. Pos untuk tabungan untuk jangka waktu yang lebih pendek

5. Pos untuk zakat dan shodaqoh

Sekarang kita sudah mengetahui apa saja pos-pos pengeluaran wajib tiap bulan. Lalu, mana dari keempat pos tadi yang harus didahulukan?

Prioritas pertama tentunya membayar cicilan utang. Jika tidak hidup kita tidak akan tenang dikejar-kejar penagih utang. Untuk pos ini dana yang diperlukan adalah maksimal 30% dari penghasilan per bulan. Itu sudah mencakup semua cicilan utang, misalnya cicilan rumah atau kendaraan. Prioritas kedua adalah tabungan jangka pendek. Tak butuh banyak kok, minimal hanya 10 % dari penghasilan per bulan (lebih besar, lebih baik). Berikutnya adalah tabungan jangka panjang. Biasanya tabungan jenis ini digunakan untuk biaya pendidikan anak-anak di masa yang akan datang, cadangan renovasi rumah dan sebagainya. Saat ini terdapat berbagai jenis tabungan yang bisa dipergunakan untuk membantu kita menabung dalam jangka panjang seperti Tabungan Pendidikan, tabungan haji, atau tabungan hari tua. Kita boleh menentukan jangka waktu dan jumlah tabungan sesuai dengan perencanaan dalam keluarga. Banyaknya Bank Syariah yang tumbuh berkembang di masyarakat akan membantu kita untuk merencanakan tabungan masa depan ini agar tetap berada dalam koridor syar’i.

Berikutnya adalah pengeluaran untuk biaya hidup sehari-hari. Ini mencakup makan, transportasi, pulsa, hiburan, dan sebagainya. Mengapa kebutuhan sehari-hari ditempatkan sebagai prioritas terakhir? Karena kebutuhan ini lebih fleksibel. Artinya, kita bisa melihat kebutuhan apa dari pos ini yang dananya bisa ditekan atau dikurangi. Misalnya anggaran untuk isi ulang telepon, bisa kita batasi dengan menahan keinginan untuk mengobrol melalui telepon genggam. Yang harus Anda sisihkan untuk pos keempat idealnya adalah 50 % dari penghasilan per bulan.

Yang juga tidak boleh dilupakan adalah pos untuk zakat dan shodaqoh. Zakat adalah hak yang telah ditentukan besarnya yang wajib dikeluarkan pada harta-harta tertentu nash-nash syara’ yang khusus, seperti emas, binatang ternak hasil panen yang telah mencapai nilai tertentu. Sedangkan shadaqoh, dalam kaitannya dengan harta adalah pemberian kepada orang-orang fakir, orang yang membutuhkan, ataupun pihak-pihak lain yang berhak menerima shadaqah, tanpa disertai imbalan. Seberapapun nilainya, shodaqoh adalah wujud kebaikan keluarga. Allah berfirman dalam surat Al-Baqoroh 261 ”Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui”

Perencanaan dan pengaturan keuangan keluarga yang baik akan membuat keluarga kita berjalan rasional, terhindar dari pemborosan dan perilaku konsumtif yang berlebihan. Sebaiknya Bapak dan Ibu bersikap transparan terhadap anak-anak dalam masalah keluarga agar mereka bisa memahami kondisi keuangan keluarga. (DST/SAM)

Pesan kebajikan bulan ini :

Kebaikan-kebaikan yang kita lakukan, akan berkumpul menjadi rangkaian pribadi indah yang menyenangkan sesama....

AGAR TETAP SEHAT DAN BUGAR SELAMA PUASA

1. Mengkonsumsi makanan sehat, yakni nasi, sayur,lauk, dan buah dalam jumlah yang cukup saat sahur dan buka puasa. Perbanyak makan buah dan sayur seperti pepaya, apel, jeruk, sari wortel dan sebagainya.

2. Hindari makanan yang mengandung gula tinggi, gorengan, dan kuning telur karena mengandung lemak buruk. Udang, cumi-cumi, kerang, kepiting, jeroan, otak, dan hati yang mengandung kolesterol tinggi, daging merah lebih baik juga dihindari selama puasa.

3. Makan secukupnya, jangan berlebihan baik pada saat sahur maupun berbuka

4. Jangan Tinggalkan Olahraga. Menjalankan puasa bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Pilih olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu berbuka.

5. Konsumsi Cukup Air. Air merupakan zat yang sangat dibutuhkan tubuh. Lebih dari 60 % tubuh kita terdiri dari air. Untuk menjalankan fungsinya dengan baik setiap organ tubuh kita membutuhkan air. Tanpa air yang cukup tubuh akan mengalami gangguan. Untuk itu perbanyak minum air untuk simpanan dalam tubuh supaya semua organ berfungsi dengan baik. Yang disebut air disini bukan hanya berupa air putih, tapi susu dan teh pun juga termasuk di dalamnya. Supaya kebutuhan tubuh tercukupi, aturlah agar Anda minum delapan gelas air sebelum menjalani puasa esok hari.

6. Memperbanyak ibadah, baik sholat tarawih, membaca alqur’an, mengikuti kajian maupun membaca buku-buku keagamaan. Saat berpuasa Insya Allah kita akan menjadi lebih mudah untuk dekat kepada kebaikan sehingga mudah-mudahan juga akan mendekatkan kita kepada Ridho dan keberkahan dari Allah SWT (dikutip dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar